Tugas : Sistem pengambil keputusan (DSS)
Nama : Fandi Ahmad
Nim : 10410100136
Dosen : Bpk Siswo Martono
System pendukung keputusan
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah mungkin membuat banyak keputusan.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan
jenis-jenisnya
- Menurut Herbert A. Simon 1) keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung lainnya.
- Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sbg sesuatu yg baru) tiap kali terjadi.
- Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yg pasti utk menangani masalah ini belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Ada 4 tahapan yang harus dilalui manager saat memecah-kan suatu masalah, yaitu :
- Kegiatan Intelijen, Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan Merancang, Menemukan, mengembangkan dan mengalihkan berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
- Kegiatan Memilih, Memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
- Kegiatan Menelaah, Menilai pilihan-pilihan yang ada.
Konsep dari Dss itu sendiri Dimulai akhir tahun 1960 dengan timesharing komputer yaitu untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen
Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus :
- Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
- Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
- Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer
Prinsip dasar dari DSS
- Struktur Masalah
Sulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur – area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
- Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
- Efektivitas Keputusan
waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik.
Data dan informasi dimasukkan ke dalam database dari lingkungan perusahaan. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak.
- Perangkat Lunak Penulisan Laporan merupakan hasil periodik maupun khusus.
- Model Matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan, atau berbagai aspek operasinya.
- Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi.
Pembuatan model matematika
¢ Model adalah penyederhanaan dari sesuatu, model mengambarkan suatu fenomena – suatu objek atau suatu kegiatan. Fenomena itu disebut entitas. Jika model mengambarkan suatu perusahaan, perusahaan itu adalah entitasnya. Jika model mengambarkan fluktasi volume penjualan, volume penjualan adalah entitasnya.
¢ Model Matematika dapat dikelompokkan dalam 3 dimensi – pengaruh waktu, tingkat keyakinan dan kemampuan mencapai optimisasi.
¢ Model Statis atau Dinamis
Model statis tidak menyertakan waktu sebagai variabel. Model ini berkaitan dengan sautu situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti sebuah foto. Model yang menyertakan waktu sebagai wariabel adalah model dinamis. Model ini menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu.
¢ Model Probabilistik atau Deterministik
Cara lain mengelompokkan model adalah berdasarkan probabilita. Probabilita adalah peluang terjadinya sesuatu, disebut Model probabilitas dan sebaliknya disebut model deterministik.
¢ Model Optimisasi atau Suboptimisasi
Model optimisasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari alternatif. Model suboptimisasi, sering disebut satificing model, memungkinkan manajer memasukkan serangkaian keputusan, dan model akan memproyeksikan hasilnya
Ciri-ciri dan keuntungan Dss
- Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
- Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
- Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
- Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
- Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
- Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
- Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar