Konsep Sistem Informasi

Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan mengapa sistem informasi penting  bagi para praktisi bisnis, serta dapat mengidentifikasi lima bidang sistem informasi yang di perlukan.
Memberikan contoh-contoh untuk menggambar-kan aplikasi bisnis  (e-business, e-commerce), atau sistem kolaborasi perniagaan dapat mendukung proses-proses bisnis suatu perusahaan, pengambilan keputusan manajerial, dan strategi-strategi untuk keunggulan kompetitif.
Memberikan contoh-contoh berbagai komponen dari sistem informasi di dunia nyata. 
Mengidentifikasi beberapa tantangan yg mungkin dihadapi seorang manajer bisnis dengan menggunakan teknologi informasi.

Mengapa dunia bisnis butuh IT & SI :
  • Sistem Informasi memainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu: 
    1.  Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan.
    2.  Mendukung Pengambilan keputusan manajerial.
    3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis
  •   Sistem Informasi memainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu:
    1.      Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan.
    2.  Mendukung Pengambilan keputusan manajerial.
    3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis
Ada 2 jenis system yaitu
  •   Sistem Tertutup (Closed System) 
           Sistem yang tidak terhubungkan dengan lingkungannya.
 mis. Sistem yang berada di laboratorium dan dijaga ketat , reaksi kimia dlm sebuah tabung tertutup


  • SISTEM TERBUKA : Input-Proses-Output


          Dengan menambahkan 2 komponen lagi maka sistem terbuka akan lebih handal.
          Komponen :
    1. Feedback
    2. control
SISTEM & SUBSISTEM
    •   SUBSISTEM merupakan sebuah sistem yang berada di dalam sistem 
    • Contoh :  Sistem mobil atau automotive
                  Subsistem: mesin, kelistrikan, rangka, badan mobil
                  Subsistem mesin : subsistem karburator, generator, bahan bakar dll
  • Suatu sistem merupakan bagian dari sebuah sistem lain yang lebih besar. Sistem yang lebih besar disebut Supersistem.
    • Data VS Informasi 
      •  Data: serangkaian fakta mentah yang menyatakan kejadian (event) yang terjadi dalam organisasi atau pada lingkungan fisik, sebelum diatur dan disusun ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan dapan digunakan oleh manusia.
      • Informasi:data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki makna.
    • Elemen-elemen Sistem Informasi
      •  INPUT: menangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari lingkungan.
      •  PROSES: mengkonversi input mentah ke dalam bentuk yang dapat dimengerti.
      • OUTPUT: menyampaikan informasi yang telah diproses kepada orang atau kegiatan yang akan menggunakan
      •  Sistem Informasi  adalah Sekumpulan orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi  dan data yang saling terkait  dan   bertujuan untuk  mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan   informasi untuk  mendukung pengambilan keputusan,  koordinasi, dan pengendalian.
  • Sedangkan perbedaan  system informasi dengan teknologi informasi adalah kalau
    • SIà semua komponen dan sumber daya yang diperlukan untuk memberikan informasi dan fungsi kepada organisasi
    • TI àhardware, software, jaringan dan manajemen data
  •  Lima bidang pengetahuan yang penting untuk pengguna akhir untuk memahami sistem informasi
    1. Foundation Concepts : Pengguna akhir harus terbiasa dengan dengan komponen dasar dan jenis sistem informasi yang ada. Tapi mereka juga harus akrab dengan teori sistem umum dan teori pengolahan informasi (mesin dan manusia). 
    2. Information Technology : Pengguna akhir harus mengerti teknologi, lebih tepatnya, teknologi informasi perangkat keras, perangkat lunak, interaksi telekomunikasi, manajemen database, dan bagaimana semua elemen dalam suatu proses dinamis dari perubahan yang sangat cepat, pengembangan, dan cara-cara baru melakukan bisnis 
    3. Business Applications :  Bagaimana sistem informasi yang diterapkan untuk masalah bisnis lebih kompleks daripada tampaknya. Pengguna akhir informasi berusaha untuk mempelajari baik tentang bagaimana menggunakan sistem informasi untuk memecahkan masalah yang ada dan untuk mulai menggunakan IS sebagai cara baru untuk mendefinisikan masalah dan kesempatan pertemuan bisnis. Pengguna akhir harus mendapatkan pemahaman dasar di bidang kebutuhan pengguna, otomatisasi kantor, pemrosesan transaksi, bidang fungsional bisnis, pelaporan manajemen, pendukung keputusan, dukungan eksekutif, keunggulan kompetitif, dan kecerdasan buatan 
    4. Development Processes : Pengguna akhir dari IS perlu mengetahui konsep dasar pemecahan masalah dan pengembangan. Di sini Anda harus menjadi akrab dengan metodologi seperti pendekatan sistem, pengembangan sistem siklus hidup, dan prototyping 
    5. Management Challenges : Bagaimana manajer menggunakan sumber daya IS merupakan perhatian utama bagi pengguna akhir. Lebih dari sebelumnya, pengetahuan tentang metode manajemen diperlukan oleh masing-masing pengguna akhir, sebagai IT menuntut bahwa pengguna akhir membuat keputusan yang lebih independen yang mendukung tujuan perusahaan secara keseluruhan 
  • Information Systems dapat diklasifikasikan oleh jenis dukungan yang mereka berikan sebuah organisasi.

Operasi dukungan data yang dihasilkan oleh sistem proses dan digunakan dalam operasi bisnis. Mereka menghasilkan berbagai produk informasi untuk penggunaan internal dan eksternal. Operasi sistem pendukung tidak menekankan menghasilkanproduk informasi khusus yang terbaik dapat digunakan oleh manajer. Diproses lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran sistem pendukungperusahaan bisnis operasi ini adalah untuk:



  1. Proses bisnis transaksi secara efektif
  2. Kontrol proses industri
  3. Mendukung perusahaan komunikasi dan kolaborasi
  4. Perbarui database perusahaan

Cerita Sukses Karena Pemanfaatan TI
  • Baru 3% UMKM yang Manfaatkan TI

    Jakarta - Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dipercaya sebagai salah satu pilar penting pada perekonomian Indonesia. UMKM telah terbukti sebagai unit bisnis yang kokoh dan mandiri serta mampu tumbuh berkembang, bahkan di saat krisis. Menurut data dari Badan Statistik Nasional, jumlah UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai angka 52,7 juta. Tetapi dari jumlah sebesar itu, ternyata masih sangat sedikit yang memanfaatkan teknologi informasi.

    "Penggunaan IT base untuk transaksi bisnis masih sangat terbatas. Diperkirakan baru 3% UMKM yang telah memanfaatkan teknologi informasi," ungkap Choirul Jamhari, Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi  Usaha Kementrian Koperasi dan UKM disela-sela peluncuran AHA Office-in-a-Box di Gedung Smesco, Jakarta (8/3/2011). Menurutnya, pemanfaatan teknologi di sektor UMKM di Indonesia sangat bervariasi. Ada kisah sukses UMKM yang memanfaatkan TI hingga produknya ekspor ke manca negara. Tetapi ada juga yang teknologi saja belum kenal.

    Padahal salah satu tantangan yang dihadapi UMKM beberapa tahun belakangan ini adalah keterbatasan akses terhadap sumber daya produktif, termasuk teknologi, sarana pemasaran dan informasi pasar. "Pelaku UMKM kita itu sifatnya praktis dan pragmatis. Mereka kalkulatif. Jadi selama mendapat reward 
    enunjukkan keuntungan apa saja yang bakal diraih jika menggunakan layanannya. Selain itu, harga yang terjangkau dan kemudahan dalam pengaplikasian teknologi menjadi nilai tambah. atau hasil yang sesuai, UMKM sangat mudah untuk menggunakan teknologi," ujarnya. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi perusahaan teknologi jika ingin menggaet sektor UMKM. Mereka harus m(Bambang Dwi Atmoko)