Tugas Konsep Sistem Informasi
Tugas : Sistem Elektronic Commerce ( E-Commerce)
Nama : Fandi Ahmad
Nim : 10410100136
Dosen : Bpk, Siswo Martono
Perdagangan elektronik atau e-dagang (Electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologibasisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan E-Business
• Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
• Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
• Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
• Buruknya infrastruktur komunikasi
• Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
• Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
• Kurangnya dukungan finansial
• Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi(cyberlaw),
• Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
Hambatan / Tantangan
•Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
•Delivery channel
–Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
–Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
–Jangkauan daerah pengiriman barang
•Kultur dan Kepercayaan (trust)
•Security
•Munculnya jenis kejahatan baru
–Penggunaan kartu kredit curian / palsu
–Penipuan melalui SMS, kuis
•Ketidakjelasan hukum
–Digital signature
–Uang digital / cybermoney
–Status hukum dari paper-less transaction
jenis-jenis E-commerce
•Business to business (B2B)
–Antara perusahaan = e-procurement
–Both the sellers and the buyers are business organizations
•Business to consumer (B2C)
–Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal
–The sellers are organizations, and the buyers are individuals
•Consumer to consumer (C2C)
–Lelang (auction)
•Government: G2G, G2B, G2C (citizen)
–Layanan pemerintah kepada rakyatnya
–
•Consumers-to-businesses (C2B)
–Consumers make known a particular need for a product or service, and suppliers compete to provide it
•Business to Employee
–An organization uses EC internally to improve its operations.
•Mobile commerce (m-commerce)
–When e-commerce is done in a wireless environment
•B2C:
–Electronic Storefronts
•Extension of physical store
–Electronic Mall: gather many vendor
•shopping.msn.com
–E-tailling: nike.com, lego.com
–Cyber banking: klikbca.com
–Online job market: karir.com
–Travel Service
•B2B
–Amazon.com
refensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar