Nama : Fandi Ahmad
NIM : 10410100136
Dosen : Didiet Anindita A
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Decision Support System (DSS)
Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Definisi
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
- membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
- mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
- meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer daripada efisiensinya.
Group Decision Support System (GDSS)
GDSS adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Perangkat Lunak GDSS
Memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara langsung atau melalui GDSS.
Proses yang terjadi pada GDSS:
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
Expert System (ES)
- Secara umum ES adalah system yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke computer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
- ES tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
ESS (Electronic Support System)
Executive Information System
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
MIS (Management Information Systems)
sistem informasi manajemen (MIS) adalah sebuah database yang terkomputerisasiinformasi keuangan yang terorganisasi dan diprogram sedemikian rupa sehinggamenghasilkan laporan-laporan rutin pada operasi untuk setiap tingkat manajemendalam sebuah perusahaan. Hal ini biasanya juga mungkin untuk mendapatkan laporan khusus dari sistem dengan mudah. Tujuan utama dari MIS adalah untuk memberikanumpan balik tentang kinerja para manajer mereka sendiri, manajemen puncak dapatmemantau perusahaan secara keseluruhan. Informasi yang ditampilkan oleh MISbiasanya menunjukkan "yang sebenarnya" data melalui melawan "direncanakan" hasil dan hasil dari tahun sebelumnya, oleh karena itu langkah-langkah kemajuan terhadaptujuan. MIS menerima data dari unit perusahaan dan fungsi. Beberapa data yangdikumpulkan secara otomatis dari komputer-linked check-out counter, yang lainnya adalah mengetik pada interval periodik. Laporan rutin yang terprogram dan dijalankan pada interval atau sesuai permintaan sementara yang lain diperoleh menggunakan built-in bahasa query; menampilkan fungsi yang dibangun ke dalam sistem yang digunakan oleh manajer untuk memeriksa status di sisi meja komputer yang terhubung ke MIS oleh jaringan. Banyak sistem canggih juga memonitor dan menampilkan kinerjasaham perusahaan.
Office Automation Systems (OAS)
Sistem otomatisasi kantor (OAS) adalah konfigurasi dari perangkat keras jaringan komputer dan perangkat lunak. Berbagai sistem otomatisasi kantor sekarang diterapkan untuk fungsi bisnis dan komunikasi yang digunakan untuk dilakukan secara manual atau dalam beberapa lokasi perusahaan, seperti menyiapkan komunikasi tertulis dan perencanaan strategis. Selain itu, fungsi yang pernah diperlukan koordinasi keahlianspesialis luar dalam typesetting, pencetakan, atau rekaman elektronik sekarang dapat diintegrasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari sebuah organisasi, baik menyimpanwaktu dan uang.
Knowledge Worker System (KWS)
adalah aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu "pekerja pengetahuan" seperti : profesional yang menggunakan informasi sebagai input utama mereka dan yang utama produk informasi yang distilasi. untuk menangkapdan mengatur informasi pekerjaan aktivitas, dan untuk belajar, memprioritaskan , dan melaksanakan tugas-tugas mereka lebih efisien dan efektif. KWS mengintegrasikanmetode dan teknologi dari disiplin ilmu manajemen informasi, alur kerja, penjadwalan kerja, agen perangkat lunak, dan pengukuran kerja menjadi "Dukungan KinerjaLingkungan." KWS meningkatkan produktivitas denganSUMBER :
http://sttdb.wordpress.com/2009/12/04/pengertian-tps-transaction-processing-systems/
http://zahratusjannah.wordpress.com/2010/03/05/group-decision-support-system-gdss/
journal.mercubuana.ac.id/data/2-Pendahuluan%20ES.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar